Arsitektur harus memenuhi sasaran:
- Produk Karya Seni (Estetika/Keindahan)
Bangunan yang gagal menjadi produk karya seni (work of art) akan sulit mendapatkan tempat dalam catatan sejarah arsitektur.
- Kenyamanan (psikis dan fisik)
Kenyamanan terdiri atas Kenyamanan Psikis dan Fisik
Kenyamanan Psikis: kenyamanan kejiwaan, menyangkut rasa aman, tenang, gembira, dsb. Tidak terukur secara kuantitatif, bersifat subyektif
Kenyamanan Fisik: Terukur secara kuantitatif
- spasial (m2, m3)
- visual (lux)
- auditorial (decibel, dB)
- termal (oC)
Bangunan yang gagal mewadahi aktifitas pemakainya dengan 'nyaman' akan dirombak - ditambah atau dikurangi agar menjadi nyaman.
- Hemat energi (minim dalam penggunaan energi dari sumber energi tidak terbarukan)
Adanya masalah penipisan cadangan minyak bumi sebagai sumber utama energi listrik untuk bangunan hingga saat ini.
Bangunan yang tidak hemat energi akan mahal dalam beaya operasionalnya: mengkonsumsi listrik secara besar2an untuk keperluan pendinginan (AC, untuk wilayah tropis), pemanas (untuk wilayah sub tropis), dan penerangan.
Bangunan boros energi suatu ketika tidak dapat difungsikan ketika harga listrik dan BBM menjadi sangat tinggi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus